Asal-Usul Nama & Sejarah
Kata Jengki berasal dari kata ‘Yankee’ yang merujuk pada pengaruh Amerika. Namun, para arsitek muda Indonesia tidak meniru mentah-mentah begitu saja. Mereka mengadaptasi konsep modern Amerika lalu memadukan dengan semangat nasionalis dan konsep tropis Nusantara.
Karakteristik Utama
Mengenali Arsitektur Jengki cukuplah mudah:
-
Bentuk asimetris yang berani dan ekspresif
-
Atap pelana tajam atau ganda, membantu aliran air hujan
-
Material lokal seperti kayu, bata, dan batu alam
-
Jendela & ventilasi besar untuk cahaya dan sirkulasi udara
-
Elemen tropis seperti teras yang luas dan overhang panjang, yang buat nyaman di iklim panas
Baca Juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam: Struktur & Kegunaannya
Warisan & Relevansi
Baca Juga: Perbedaan Pondasi Cakar Ayam dan Footplate: Pilih Mana?
Kesimpulan
Arsitektur Jengki bukan sekedar gaya bangunan, melainkan simbol kebebasan, kreativitas, dan identitas Indonesia pasca kemerdekaan. Dengan bentuk yang unik, asimetris, serta penyesuaian pada iklim tropis, gaya ini merefleksikan semangat perlawanan terhadap kolonialisme sekaligus optimisme membangun bangsa. Walaupun desain ini sempat meredup, Jengki kini diakui sebagai warisan barharga yang patut dilestarikan, karena ini bagian dari jati diri arsitektur Indonesia.